Jose Roesma Siap Jadi Relawan Dompet Dhuafa dan Ikut Kegiatan Dakwah

Prof Jose komitmen jadi relawan Dompet Dhuafa

BOGOR, JAWA BARAT — Prof dr Jose Roesma menyerahkan donasi ratusan buku bacaan dan pakaian kepada Dompet Dhuafa di Sekolah SMART Ekselensia Indonesia, Parung, Bogor, Senin (2/10/2023). Beberapa hari sebelumnya, dokter ahli penyakit dalam itu juga menjadi penyumbang uang pertama untuk Program Aksi Peduli Lansia Dompet Dhuafa.

Penyerahan buku-buku ini secara simbolis diterima oleh Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Rahmad Riyadi, dan akan dimanfaatkan untuk menambah koleksi bacaan di perpustakaan Sekolah SMART Ekselensia. Sedangkan, pakaian akan disalurkan kepada para penerima manfaat yang membutuhkan.

Prof Jose komitmen jadi relawan Dompet Dhuafa

Prof Jose komitmen jadi relawan Dompet Dhuafa

Donasi tersebut merupakan wujud komitmen Prof Jose dalam membantu kaum dhuafa dan lansia melalui Dompet Dhuafa. Ia memilih menyalurkan bantuan lewat Dompet Dhuafa karena meyakini bahwa Dompet Dhuafa merupakan lembaga filantropi Islam yang amanah dan konsisten menjaga serta menyampaikan nilai-nilai Islam.

Baca juga: Relawan Pemadam Karhutla Pontianak, Rendy Akbar: Bumi Harus Dijaga Kelestariannya

Oleh karena itu, dokter ahli ginjal itu juga mengutarakan keinginannya untuk mengabdi sebagai relawan sekaligus ikut terlibat dalam kegiatan dakwah bersama Dompet Dhuafa. Keinginan tersebut disampaikan langsung oleh Jose kepada Parni Hadi, Inisiator Dompet Dhuafa. Parni Hadi pun menyambut baik niat sahabatnya itu. Menurutnya, dakwah memiliki cakupan yang cukup luas, begitu pun yang ada di Dompet Dhuafa.

Prof Jose komitmen jadi relawan Dompet Dhuafa

Prof Jose komitmen jadi relawan Dompet Dhuafa

Parni Hadi yang juga Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa menegaskan bahwa segala bentuk kontribusi terhadap kegiatan-kegiatan Dompet Dhuafa yang berasaskan nilai Islam, maka itu juga merupakan sebuah upaya dakwah dalam menyiarkan agama Islam. Pun menjadi relawan spesialis, seperti dokter relawan, pendidik relawan, hingga konsultan relawan, merupakan bagian dari kegiatan dakwah.

Menurut Parni, banyak hal yang dapat disinergikan antara gagasan-gagasan Dompet Dhuafa dengan ide-ide Prof Jose, terutama pada bidangnya, yaitu kesehatan. Hal ini tentu tak lepas dalam upaya dakwah Islam. Jose pun mengaku siap mengabdikan diri menjadi tenaga dokter spesialis di Dompet Dhuafa.

Baca juga: Terpantik Kegiatan Sosial dan Kerelawanan, Inilah Metty yang Putuskan Gabung Dompet Dhuafa Volunteer

Prof Jose komitmen jadi relawan Dompet Dhuafa

Prof Jose komitmen jadi relawan Dompet Dhuafa

“Saya berbahagia sekali Prof Jose, sahabat saya, berkenan hadir. Networking sangat penting, lalu synergizing. Persahabatan yang kemudian disinergikan,” ujar Parni dalam acara serah terima donasi tersebut.

Pada kesempatan ini, Rahmad Riyadi turut mengutarakan, SMART Ekselensia berada di Kawasan Terpadu Zona Madina yang merupakan tanah wakaf seluas 6 hektare. Seluas 2,8 hektare dimanfaatkan untuk program pendidikan, sedangkan sisanya dimanfaatkan untuk bidang kesehatan dan lainnya.

Prof Jose komitmen jadi relawan Dompet Dhuafa

“Di kawasan ini juga kami tingkatkan program literasi. Perpustakaan ini pun tidak hanya untuk yang bersekolah di sini, melainkan juga terbuka untuk umum bagi siapa saja, warga sekitar, yang ingin berkunjung. Maka insyaallah buku-buku yang kami terima akan sangat bermanfaat di sini,” sambung Rahmad.

Baca juga: Cuti Berbagi, Dompet Dhuafa Ajak 100 Dokter Relawan Gelar Khitan Massal dan Layanan Kesehatan di NTT

Kepala Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Dompet Dhuafa, Mulyadi Saputra menjelaskan bahwa LPI memiliki nilai-nilai yang dirangkum dalam akronim SPIRIT (Synergy, Persistent, Innovative, Care, Continuous Improvement, dan Trustworthy). Dalam hal ini, setiap siswa, insan, maupun karyawan di LPI harus mengimplementasikan nilai SPIRIT tersebut.

Prof Jose komitmen jadi relawan Dompet Dhuafa

Sejak awal lahir, yaitu pada tahun 2004, program-program Dompet Dhuafa sejatinya telah sejalan dengan SDGs, terutama pada bagian 4.0, yaitu pendidikan. Artinya, ikhtiar LPI Dompet Dhuafa juga sejalan dengan program pemerintah menuju masyarakat yang adil dan makmur.

Setelah mengunjungi LPI, Prof Jose kemudian meninjau RS Rumah Sehat Terpadu (RST) Dompet Dhuafa. Pada kesempatan ini, dr Zakaria selaku Direktur RS RST menjelaskan bahwa rumah sakit tipe C ini telah terakreditasi paripurna KARS. Sejak Juli 2012 hingga Agustus 2023 ini, RST tercatat telah melayani kunjungan pasien dhuafa sebanyak 250.269 orang dan 615.169 pasien BPJS. (Dompet Dhuafa/Muthohar)