Jumat Terakhir di Korsel, Jemaah Ajak Dai Ambassador Kulineran, Coba Haemul Jjamppong yang Nikmat!

Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Korea Selatan

KOREA SELATAN — Seperti kita ketahui bersama bahwa Korea Selatan adalah negara yang kaya akan budaya, sejarah, dan tentu saja kuliner yang menggugah selera. Setiap sudut di Korsel memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung, terutama bagi mereka yang mencari petualangan kuliner autentik. Ada satu pengalaman kuliner yang begitu istimewa bagi Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Korsel, yakni Ustaz Ihya. Seusai menjalankan salat Jumat (19/4/2024), Ustaz Ihya diajak oleh jemaahnya untuk menikmati makanan khas Korea, sebelum pulang ke Tanah Air esok hari.

Seusai melaksanakan salat Jumat, Ustaz Ihya bersama sejumlah jemaah bersantai dan mengobrol sambil berjalan-jalan ke area Pasar Goebuk Sijang yang tidak jauh dari lokasi masjid tempat salat. Acara ini tak biasa, karena bukan hanya bertujuan untuk menjelajahi keindahan dan kekayaan budaya Korsel, tetapi juga untuk menikmati salah satu hidangan khasnya yang legendaris, yaitu Haemul Jjamppong.

Haemul Jjamppong merupakan hidangan legenda di Korsel. Makanan ini berupa mie pedas dengan campuran seafood yang melimpah. Dengan kuah yang kental dan bumbu yang kaya, Haemul Jjamppong telah mencuri hati para penikmat kuliner di seluruh dunia. Pada kesempatan itu, Ustaz Ihya bersama dengan jemaah mendapat kesempatan untuk menikmati kelezatan penganan legendaris itu.

Baca juga: Dai Ambassador 2024: Negeri Seribu Gereja Jadi Tempat Nyaman Bagi Muslim Menjalankan Ramadan

Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Korea Selatan
Ustaz Ihya bersama dengan jemaahnya di Korea Selatan sedang menikmati kuliner legendaris: Haemul Jjamppong.

Perjalanan dimulai dari sebuah restoran tradisional yang tersembunyi di antara gemerlapnya jalan-jalan Kota Incheon. Begitu mereka tiba, aroma harum bumbu dan seafood segar langsung menusuk hidung-hidung mereka. Mereka juga disambut hangat oleh pemilik restoran yang ramah. Ia dengan senang hati mempersilakan Ustaz Ihya dan rombongan masuk ke dalam restoran.

Suasana di restoran begitu hangat dan bersahaja dengan meja-meja kayu yang sederhana. Mereka pun duduk bersama di sekitar meja besar, siap untuk menikmati Haemul Jjamppong. Ustaz Ihya yang duduk di tengah-tengah menghadirkan senyum hangat yang menggambarkan antusiasme dan kegembiraannya.

Tak butuh waktu lama, piring-piring berisi Haemul Jjamppong yang menggoda pun disajikan di atas meja. Warnanya yang merah menyala dan aroma pedasnya langsung membuat air liur mengalir. Dengan penuh semangat, mereka mulai menyantap hidangan itu dengan lahap.

Baca juga: Mujahadah Lailatulqadar, WNI dan Diaspora Indonesia di Kaledonia Baru Gelar Salat Tasbih Bersama Dai Ambassador

Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Korea Selatan
Hidangan legendaris khas Korea Selatan, Haemul Jjamppong.

“Setiap suapan Haemul Jjamppong memberikan ledakan rasa yang luar biasa. Pedasnya yang menyengat, dicampur dengan kelezatan seafood yang segar. Menciptakan harmoni rasa yang sempurna di lidah. Saya yang selama ini sudah terbiasa dengan berbagai macam hidangan, tidak bisa menyembunyikan kekaguman terhadap cita rasa yang autentik ini,” kisah Ustaz Ihya usai menyantap penganan itu.

Selama makan, suasana hangat dan ramah membuat mereka saling berbagi cerita dan tawa. Percakapan ringan tentang keindahan Korsel, serta pengalaman kuliner yang tak terlupakan, menghiasi meja makan tersebut. Di tengah-tengah semua ini, Haemul Jjamppong tetap menjadi bintang utama yang tak terbantahkan.

Dai Ambassador Dompet Dhuafa penugasan Korea Selatan
Ustaz Ihya bersama dengan jemaahnya di Korea Selatan sedang menikmati kuliner legendaris: Haemul Jjamppong.

Baca juga: Dai Ambassador Takjub dengan Kuatnya Ukhuwah Islamiyah di Antara Muslim Korea Selatan

Saat perjalanan kuliner ini mendekati akhirnya, mereka semua merasa puas dan bahagia. Haemul Jjamppong tidak hanya mengisi perut mereka, tetapi juga menghangatkan hati dan jiwa mereka. Bagi Ustaz Ihya, ini bukan hanya sekadar makan siang, tetapi juga pengalaman yang akan dikenang seumur hidup.

Pada Jumat terakhir sebelum pulang ke Indonesia, Ustaz Ihya mendapatkan momen yang sangat berkesan, yakni sebuah pengalaman kuliner yang menggugah selera, menghadirkan kebahagiaan, dan mengikat kenangan yang tak terlupakan.

“Bagi siapa pun yang beruntung untuk merasakannya, satu hal yang pasti, Haemul Jjamppong di Korea Selatan memang mantap banget rasanya!” tegas Ustaz Ihya.

Jumat, 19 April 2024
Ustaz Ihya Ulumudin, Dai Ambassador Dompet Dhuafa 2024