Kabupaten Serang Terdampak El Nino, Dompet Dhuafa Banten Salurkan Belasan Tangki Air Bersih hingga Bangun Sumur Bor

Dompet Dhuafa Banten salurkan air bersih

SERANG, BANTEN — Di tengah musim kemarau yang entah kapan akan berakhir, Dompet Dhuafa Banten menyalurkan 15 tangki air bersih untuk dua kecamatan di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat (20/10/2023). Wilayah ini mengalami kesulitan air akibat kemarau dan fenomena El-Nino. Dua kecamatan yang mendapatkan bantuan ini adalah Kecamatan Pontang dan Kecamatan Tirtayasa.

Pimpinan Dompet Dhuafa Cabang Banten, Mokhlas Pidono, mengatakan bahwa penyaluran air kali merupakan penyaluran yang kesekian kalinya untuk Dompet Dhuafa Banten selama kemarau di tahun 2023 melanda.

“Kegiatan hari ini sebenarnya rangkaian dari banyak kegiatan penyaluran air bersih. Hampir setiap hari, kami menyalurkan air ke daerah-daerah yang terdampak, mulai dari Lebak sampai dengan Cilegon, minus Tangerang saja yang tidak kami kirim,” ucap Mukhlas setelah pengiriman belasan tangki air bersih secara simbolis di Kabupaten Serang, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Kemarau Melanda! Dompet Dhuafa Distribusikan 10 Tangki Air Bersih dan Sediakan Darling untuk Warga Cibungbulang Bogor

Dompet Dhuafa Banten salurkan air bersih

Dompet Dhuafa Banten salurkan air bersih

Namun demikian, lanjut Mukhlas, berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), diperkirakan pada bulan November akan mulai turun hujan.

“Kegiatan hari ini sih kami canangkan sebagai kegiatan penutupan penyaluran air bersih untuk masyarakat terdampak kemarau di Banten,” ujar Mukhlas.

Selain itu, Mukhlas juga menuturkan bahwa Dompet Dhuafa Banten bukan hanya menyalurkan air bersih, tetapi juga membangin sejumlah titik sumur bor di Banten.

Baca juga: Dompet Dhuafa Jatim Bantu Atasi Krisis Air Bersih di Mojokerto

Dompet Dhuafa Banten salurkan air bersih

Dompet Dhuafa Banten salurkan air bersih

“Kita juga bangun sumur bor di beberapa titik yang telah kami bangun dan akan kami resmikan di Kampung Susukan, di Kecamatan Tirtayasa yang menghabiskan anggaran sekitar Rp64 juta. Ada juga sumur bor yang telah kami bangun di wilayah Lebak dan wilayah Pandeglang dan saat ini sudah berfungsi dan sudah bisa digunakan masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia berharap masyarakat merasa terbantu dengan adanya bantuan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ini. Selain itu, diharapkan ke depannya akan lebih banyak lagi masyarakat yang peduli terhadap masyarakat lainnya yang terdampak kemarau dan kekeringan.

“Semoga dengan kegiatan ini dapat menginspirasi yang lain untuk membantu saudaranya yang membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya. (Dompet Dhuafa/Banten/Anndini)