JAWA TIMUR — Berkat dukungan dan kepercayaan para donatur, Dompet Dhuafa mampu menggulirkan banyak program kemaslahatan bagi para kaum dhuafa. Baik yang bersifat pelayanan maupun pemberdayaan. Di Pulau Jawa bagian timur, Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur telah meluaskan manfaat melalui program Dompet Dhuafa. Mulai dari Ngawi hingga Banyuwangi. Hal itu semata-mata dalam upaya membantu masyarakat yang membutuhkan dan mengentaskan mereka dari jerat kemiskinan.
Secara berkala dan teratur, program-program Dompet Dhuafa Jawa Timur terus mendapatkan peninjauan dan evaluasi dari berbagai pihak, baik itu internal maupun eksternal. Dompet Dhuafa Jawa Timur pun sangat terbuka kepada siapa pun untuk ikut mengamati dan memberi masukan atas peningkatan setiap program, sehingga manfaat akan dapat makin luas dan tepat sasaran.
Di pekan kedua Bulan Syawal 1445 H, tepatnya sejak hari Ahad (21/4/2024), Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika (YDDR), Ahmad Juwaini, melakukan kunjungan ke beberapa program Dompet Dhuafa di Jawa Timur. Kunjungan ini menyasar wilayah Malang dengan beberapa programnya, yaitu Rumah Singgah Pasien dan Kawasan Mandaya BMP. Kemudian ke RS Hasyim Asy’ari Dompet Dhuafa di Jombang, Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Jatim dan Rumah Belajar di Madiun, Kampung Susu Lawu Singolangu di Magetan, dan DD Farm di Madiun.
Baca juga: Terus KolaborAksi, Upaya Dompet Dhuafa Turunkan Angka Stunting di Jatim Melalui Program Anting Emas
Menurut Ahmad Juwaini, program-program Dompet Dhuafa Jawa Timur harus mampu untuk terus melakukan eskalasi atau peningkatan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Sebab, secara pasar, terutama pada program-program pemberdayaan ekonomi, telah memiliki nilai-nilai yang sangat baik. Maka sudah sangat layak untuk ditingkatkan ke skala yang lebih tinggi.
“Ragam program Dompet Dhuafa Jawa Timur sudah sangat layak untuk ditingkatkan ke skala yang lebih tinggi. Portofolionya bagus, sudah ada program yang kelasnya advance dan siap dieskalasi. Terutama pada program-program pemberdayaan ekonomi, telah memiliki nilai-nilai yang sangat baik secara pasar,” ujar Ahmad Juwaini.
Ibu Atik Muda, salah satu penerima manfaat program pemberdayaan UMKM “Della Muda” di Madiredo, Kecamatan Pujon, Malang, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Dompet Dhuafa. Kepada Ahmad, Bu Atik mengaku bahwa Dompet Dhuafa sangat berperan dalam pertumbuhan dan penguatan usahanya dan usaha rekan-rekannya.
“Saya sangat bersyukur sekali dipertemukan dengan Dompet Dhuafa. Mohon sampaikan terima kasih kami kepada para donatur. Mudah-mudahan Dompet Dhuafa semakin berkembang dan terus bertumbuh,” ucapnya.
Program pemberdayaan lainnya adalah peternakan, yaitu DD Farm. Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Timur, Risky Adib menyebutkan, saat ini Dompet Dhuafa memiliki peternakan yang tersebar di Madiun, Mojokerto, Situbondo, Tulungagung, Jember, Gresik, Kediri, Tuban, dan Bojonegoro. Sebagiannya merupakan program kolaborasi dengan Briliant Farm yang fokus pada proses breeding atau pembiakan. Sedangkan peternakan DD Farm fokus pada penggemukan yang memang dipersiapkan untuk program Tebar Hewan Kurban (THK).
“Saat ini, Dompet Dhuafa Jatim sudah menyiapkan stok hewan kurban sebanyak 2.047 ekor. Wilayah penyebaran hampir merata ke beberapa titik di kabupaten/kota yang ada di Jatim. Setidaknya sudah ada 25 wilayah yang direncanakan untuk lokasi distribusi,” jelas Risky.
Baca juga: Dompet Dhuafa Jatim Bantu Atasi Krisis Air Bersih di Mojokerto
Di bidang pelayanan kesehatan, Rumah Singgah Pasien Dompet Dhuafa Jatim ada di dua wilayah. Yaitu di Malang dan Surabaya. Rumah Singgah ini memiliki kapasitas sebanyak 26 kamar. Masing-masing kamar untuk satu orang pasien dan satu orang pendampingnya. Maka, Rumah Singgah mampu melayani sebanyak 52 mustahik.
“Kamar selalu selalu penuh. Setiap hari, mereka (setiap pasien berikut pendamping) mendapatkan layanan makan sebanyak tiga kali. Selain itu juga fasilitas antar jemput oleh ambulans, hunian kamar dan juga bina rohani pasien. Semuanya gratis,” sebut Risky. (Dompet Dhuafa)
Teks: Riza Muthohar
Foto: Dompet Dhuafa Jawa Timur
Penyunting: Dhika Prabowo