RS Mata Achmad Wardi: Rumah Sakit Mata Pertama di Asia Berbasis Wakaf

Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Parni Hadi, melakukan pemeriksaan mata dengan fasilitas dari Jerman di RS Mata Achmad Wardi.

SERANG, BANTEN — RS Mata Achmad Wardi yang berlokasi di Lontarbaru, Serang, merupakan rumah sakit mata pertama di Asia berbasis wakaf. RS mata ini dibangun dengan memanfaatkan dana wakaf dari para wakif Dompet Dhuafa dan Badan Wakaf Indonesia (BWI).

Rumah sakit ini memiliki ragam fasilitas medis terbaik dari Jerman. Sebagai Rumah Sakit Pusat Retina dan Glukoma, RS Mata Achmad Wardi tak hanya menangani urusan penyakit katarak yang biasa diderita lansia, tetapi juga dapat menangani penyakit mata lainnya.

Pada Ahad (29/9/2024), Ketua Pembina, Parni Hadi, bersama Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Juwaini, berkesempatan melawat RS Mata Achmad Wardi dalam kunjungannya ke Kota Serang. Di sana mereka melakukan pemeriksaan dengan alat-alat modern dan konsultasi dengan dokter spesialis mata.

“Pelayanan kesehatan harus dilakukan dengan baik untuk siapa saja, tidak boleh melihat dari mana datangnya. Dompet Dhuafa hadir untuk semua, tidak memandang suku bangsa dan agama tertentu. DD hadir sebagai rahmatan lil ‘alamin. Mari jaga keawasan mata lahiriah dan tingkatkan ketajaman mata batiniah (hati) bersama kami, RS Mata Achmad Wardi Dompet Dhuafa, Serang, Banten,” tutur Parni Hadi.

Baca juga: Yudi Latif: RS Mata Achmad Wardi Adalah Bentuk Kontribusi Nyata Dompet Dhuafa di Bidang Kesehatan

Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Parni Hadi, dan Ketua Pengurus, Ahmad Juwaini, melakukan lawatan ke RS Mata Achmad Wardi Dompet Dhuafa di Serang, Banten.
Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Parni Hadi, dan Ketua Pengurus, Ahmad Juwaini, melakukan lawatan ke RS Mata Achmad Wardi Dompet Dhuafa di Serang, Banten.

RS khusus mata ini merupakan program kerja sama antara Dompet Dhuafa dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) yang khusus melayani pemeriksaan mata dan beroperasi sebagai RS khusus Kelas C. Seluruh peralatan dan fasilitas yang ada di RS mata ini merupakan aset wakaf dari masyarakat.

Dapat dikatakan, RS mata ini adalah kolaborasi besar dalam menghimpun dan mengelola dana wakaf untuk tujuan sosial. Terdapat profesionalitas dalam pengelolaan dana wakaf, sehingga aset wakaf bisa dimanfaatkan seluas-luasnya untuk masyarakat, terutama untuk mereka yang termasuk dalam kategori tidak mampu/dhuafa, dan sulit mendapat akses layanan kesehatan, khususnya mata.

Seperti kita ketahui bersama, penyakit katarak mata menjadi endemi terbesar di Provinsi Banten, bahkan nasional. Kehadiran RS Mata Achmad Wardi di Kota Serang tentu sangat membantu masyarakat dan menjadi oase, sebab fasilitas kesehatan publik di sana masih sangat sulit diakses.

Baca juga: Peduli Kesehatan Mata, Dompet Dhuafa dan Perdami Gulirkan Program Indonesia Menatap Dunia

Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Parni Hadi, dan Ketua Pengurus, Ahmad Juwaini, berfoto bersama jajaran direksi dan staf RS Mata Achmad Wardi.
Ketua Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Parni Hadi, dan Ketua Pengurus, Ahmad Juwaini, berfoto bersama jajaran direksi dan staf RS Mata Achmad Wardi.

“Setiap bulan, Dompet Dhuafa Banten dan RS Mata Achmad Wardi selalu membuka dan melayani operasi katarak gratis secara reguler bagi dhuafa yang tidak memiliki BPJS dan tidak memiliki kemampuan untuk operasi mata. Hingga hari ini, 10-15 orang rutin operasi mata gratis tanpa bayar, bahkan mendapatkan pelayanan antar-jemput dari rumah sampai kembali lagi ke rumah,” terang Mokhlas Pidono selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten.

Sebegitu besarnya manfaat wakaf bagi masyarakat yang membutuhkan apabila dikelola dengan baik dan profesional. Semoga Dompet Dhuafa dan BWI terus amanah dan istikamah dalam menjalankan perannya sebagai nazir wakaf. Serta, dapat mengembangkan lebih banyak aset wakaf, sehingga mampu menjangkau masyarakat lebih luas dan menebar manfaat yang lebih luas pula. (Dompet Dhuafa)

Teks dan foto: Dian Mulyadi
Penyunting: Ronna