Berapa umur sapi untuk kurban perlu dipertimbangkan. Pasalnya, jika usia sapi belum cukup umur, maka tidak boleh dikurbankan, tidak sah hukumnya. Karena usia merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi agar ibadah kurbannya dinyatakan sah.
Berapa Umur Sapi Untuk Kurban Serta Syarat yang Diperbolehkan
Sebelum melaksanakan ibadah kurban, kita perlu memperhatikan apa saja syarat hewan kurban agar ibadahnya sah. Berikut ini syarat hewan kurban yang harus dipenuhi:
1. Hewan Ternak
Hewan yang akan dikurbankan diwajibkan dari jenis hewan ternak, seperti sapi/kerbau, unta, dan domba/kambing. Binatang ternak unggas seperti ayam atau bebek tidak bisa dijadikan hewan kurban. Ataupun yang berasal dari laut seperti ikan yang dibudidayakan juga tidak bisa dijadikan hewan kurban. Hewan kurban yaitu binatang ternak yang dagingnya dapat dibagikan ke banyak orang.
2. Cukup Umur
Sapi yang akan dikurbankan harus sudah cukup umur, yaitu minimal umur 2 tahun memasuki 3 tahun.
Baca Juga: Kurban Sapi Untuk Berapa Orang dan Bagaimana Hukumnya?
3. Tidak Cacat
Sebelum membeli sapi kurban, sebaiknya kita memeriksa fisiknya secara hati-hati dan menyeluruh untuk menghindari membeli sapi yang cacat. Bebas dari cacat maksudnya adalah mata tidak buta, telinga tidak terpotong, kaki tidak pincang, jika memiliki tanduk harus dalam keadaan sempurna, tidak memiliki penyakit atau tidak sedang sakit, berat badan cukup, tidak kurus, ekor tidak terpotong, kulit tidak memiliki kudis, dan tidak sedang hamil atau menyusui.
4. Tidak Memakan Najis
Kita perlu memeriksa dan menanyakan dengan detail proses pemberian makan sapi kurban kepada penjual/peternaknya, serta makanan apa saja yang peternak berikan kepada hewan kurban tersebut. Hal ini demi menghindari sapi yang memakan najis yang berpotensi besar akan membawa penyakit.
Baca Juga: Kurban Kambing atau Sapi? Mana yang Lebih Baik?
Alasan Mengapa Berapa Umur Sapi Untuk Kurban Ditetapkan
Batasan berapa umur sapi untuk kurban yang diperbolehkan oleh syariat, bertujuan untuk memastikan kita akan mengonsumsi daging sapi yang baik dan berkualitas. Ini merupakan upaya untuk menghindari terjangkitnya penyakit yang mungkin saja dibawa oleh hewan kurban. Selain itu, batasan berapa umur sapi untuk kurban ini disyaratkan agar tidak mengganggu proses perkembangbiakan sapi ternak.
Di usia 1,5 sampai dengan 2 tahun, sapi betina sudah memasuki masa aktif reproduksi. Merupakan masa kawin untuk sapi beranak pinak. Setidaknya, sapi betina melahirkan satu sapi setiap tahunnya. Jika sapi di bawah umur yang ditetapkan sudah disembelih, hal ini akan menghambat proses sapi untuk berkembang biak. Dikhawatirkan ke depannya, populasi sapi khusus kurban kurang tersedia dari jumlah yang dibutuhkan.
Usia sapi kurban yaitu di usia 2 memasuki 3 tahun. Ini merupakan usia ideal sapi untuk dikurbankan. Karena di usia ini sapi-sapi betina sudah mengandung dan melahirkan anak sapi baru. Sehingga sapi-sapi jantan sudah dapat dikurbankan atau sapi betina yang sedang tidak hamil atau menyusui.
Kurban Tabungan Pahala di Akhirat
Berkurban di hari raya Idul Adha memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah memperoleh pahala dari Allah Swt. sebagai bekal kita nanti di akhirat kelak. Agar ibadah kurban yang kita lakukan dapat bernilai pahala di sisi Allah, berikut ada beberapa hal yang harus kita lakukan, yaitu:
1. Niat yang Ikhlas
Pastikan niat kita berkurban adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mencari ridha-Nya. Niat yang ikhlas adalah kunci utama agar kurban kita dapat diterima dan menjadi tabungan pahala di akhirat.
2. Tujuan Sosial
Berkurbanlah dengan maksud dan tujuan mulia, yaitu ingin berbagi kebahagian dan kenikmatan bersama dengan mereka yang membutuhkan seperti fakir miskin. Niatkan untuk membantu mereka agar bisa merasakan makan daging, yang bisa jadi mereka tidak mampu beli untuk dimakan sehari-hari di rumah. Selain itu, daging kurban dibagikan secara merata, tidak memandang status sosial kaya dan miskin. Semua umat muslim sama-sama bisa menikmati daging kurban di hari raya.
Baca Juga: Manfaat Daging Kurban: Kambing dan Sapi
3. Memilih Hewan Kurban yang Baik dan Memastikan Berapa Umur Sapi Untuk Kurban Sesuai
Pastikan hewan kurban yang kita pilih dalam kondisi sehat, tidak cacat, dan memenuhi syarat syariat Islam. Kita perlu memastikan berapa umur sapi untuk kurban sudah sesuai syariat. Agar daging yang akan kita bagikan nanti merupakan daging yang baik dan berkualitas. Sahabat bisa memilih sapi, kambing, atau domba sesuai dengan kemampuan dan ketentuan. Namun pastikan kondisinya baik, agar tidak terjadi mudharat bagi yang mengkonsumsinya.
4. Distribusi yang Merata
Pastikan daging kurban kita bagikan kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini tidak hanya memberikan manfaat sosial, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan rasa persaudaraan di masyarakat. Sering kali di Indonesia distribusi daging kurban hanya berputar di lingkungan sekitarnya. Jika ada lingkungan yang sedikit orang mampu untuk berkurban, maka distribusi yang tidak merata bisa menciptakan ketimpangan. Oleh sebab itu, pastikan penerima manfaat daging kurban Sahabat adalah orang yang benar-benar membutuhkan.
Baca Juga: Bisa Bikin Kurbanmu Tidak Sah, Ini Ciri Hewan yang Dilarang untuk Kurban
Berkurban di Dompet Dhuafa
Mungkin Sahabat tidak memiliki cukup waktu dan tenaga yang banyak untuk melakukan pemeriksaan sapi kurban. Seperti memastikan apakah sudah cukup umur, apakah sapi kurban ini dibesarkan dalam kondisi yang hiegenis atau tidak, apakah sapi kurban ini sehat fisiknya, serta apakah daging kurban didistribusikan secara merata. Sahabat dapat mempercayakan niat ibadah kurban melalui Dompet Dhuafa. Melalui pemberdayaan peternak lokal, Dompet Dhuafa senantiasa memastikan kondisi sapi kurban sehat dan memenuhi syariat. Daging kurban didistribusikan secara luas hingga ke pelosok negeri. Dengan harapan, tidak ada lagi masyarakat kecil yang tidak menerima manfaat dari daging kurban. Tebar berkah dan tabung pahala kurban bersama Dompet Dhuafa. Pelajari lebih lanjut dengan klik gambar di bawah ini.