Di Balik Kantin Kontainer Lampung: Dari Atlet hingga Segudang Motivasi yang Menginspirasi

Kantin Kontainer RIL

BANDAR LAMPUNG — Adalah Nimas, Tiwi, Eva, Ferhad dan Zicky, mereka mahasiswa/i semester enam di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL). Semenjak Selasa (20/2/2024), aktivitas mereka di kampus bertambah. Dengan semangat, mereka mengelola Kantin Kontainer, program beasiswa entrepreneurship Dompet Dhuafa, di area FEBI.

Merantau ke Lampung untuk kuliah, Tiwi memilih untuk menggeluti ilmu di jurusan Akuntansi, FEBI UIN RIL. Mahasiswi asal Cilegon itu ternyata juga seorang atlet hoki di Banten. Namun, menyelami dunia perniagaan juga menjadi ketertarikannya menuju cita-citanya kelak.

“Di Cilegon, aku dan kakak buka konter minuman thai tea dan makanan ringan. Saat pandemi itu sempat sepi banget. Nah, ayahku itu supir truk molen dan ibuku jual sayuran. Aku suka lihat ibu berdagang. Itu jadi motivasi aku untuk membantu orang tua juga dengan beasiswa program Dompet Dhuafa ini. Dan memang cita-citaku yang ingin bisnis punya kedai atau cafe sendiri nantinya,” ungkap Tiwi, optimis.

Baca juga: Bantuan Beasiswa Dompet Dhuafa untuk Mahasiswa FKG USU, Buka Peluang Pendidikan Tinggi Tanpa Batasan Ekonomi

Kantin Kontainer RIL
Tiwi, penerima manfaat program beasiswa entrepreneurship Kantin Kontainer Dompet Dhuafa. Mahasiswi Akutansi FEBI UIN RIL asal Cilegon itu ternyata juga seorang atlet hoki di Banten. Namun, menyelami dunia perniagaan juga menjadi ketertarikannya menuju cita-citanya kelak.
Kantin Kontainer RIL
Tiwi, penerima manfaat program beasiswa entrepreneurship Kantin Kontainer Dompet Dhuafa. Mahasiswi Akutansi FEBI UIN RIL asal Cilegon itu ternyata juga seorang atlet hoki di Banten. Namun, menyelami dunia perniagaan juga menjadi ketertarikannya menuju cita-citanya kelak.

Sama-sama ingin membantu orang tua dan hobi berniaga, Zicky bercerita bahwa sejak SMP ia sering membantu kawan menjembatani jual-beli atau sekedar menawarkan barang second. Mahasiswa jurusan Manajemen FEBI UIN RIL ini juga pernah membuka usaha bersama kawannya sejak SMA.

“Jualin HP teman, second. Lalu SMA pernah buka toko pakaian atau produk olahraga bareng teman. Kebetulan teman punya tempatnya, jadi kita patungan untuk modal awal belanja barang. Sekarang masih buka, tapi tidak seaktif dulu. Jalanin kuliah dan ada kesempatan kantin ini, saya ingin belajar manajemen bisnis dan bantu orang tua yang bertani di sawah,” kata Zicky.

Kantin Kontainer RIL
Zicky, penerima manfaat program beasiswa entrepreneurship Kantin Kontainer Dompet Dhuafa. Hobi berniaga sejak SMP, ia sering membantu kawan menawarkan produk second. Mahasiswa jurusan Manajemen FEBI UIN RIL ini juga pernah membuka usaha bersama kawannya sejak SMA.
Kantin Kontainer RIL
Zicky, penerima manfaat program beasiswa entrepreneurship Kantin Kontainer Dompet Dhuafa. Hobi berniaga sejak SMP, sering membantu kawan menawarkan produk second. Mahasiswa jurusan Manajemen FEBI UIN RIL ini juga pernah membuka usaha bersama kawannya sejak SMA.

Orang tua Nimas juga petani sayur, namun inspirasi bisnis di hidupnya hadir dari sang kakak. Mahasiswi jurusan Ekonomi itu teringat ketika sang kakak berjualan dan sering menitipkan produk kudapan pada Nimas saat masih sekolah dasar.

“Walaupun aku masih SD, tapi aku jadi terinspirasi kakak sekarang. Akhirnya waktu SMA aku mulai jualan produk fashion dan foodies melalui online shop. Namun sekarang, aku lebih tertarik belajar manajemennya. Membaca relasi, pendataan, dan sebagainya. Sekarang ingin kembangin usahaku di sosial media sejak 2021 di bidang agent management gitu, jadi perusahaan. Agent untuk bantu usaha orang lain,” ungkap Nimas.

Baca juga: Manfaatkan Beasiswa GenZAKAT, Rasya Tekad Bersekolah dan Kuliah Teknik Kimia

Kantin Kontainer RIL
Nimas, penerima manfaat program beasiswa entrepreneurship Kantin Kontainer Dompet Dhuafa. Inspirasi bisnis hadir dari sang Kakak. Mahasiswi jurusan Ekonomi itu sering dititipkan dagangan produk kudapan oleh sang Kakak saat masih sekolah dasar.
Kantin Kontainer RIL
Nimas, penerima manfaat program beasiswa entrepreneurship Kantin Kontainer Dompet Dhuafa. Inspirasi bisnis hadir dari sang Kakak. Mahasiswi jurusan Ekonomi itu sering dititipkan dagangan produk kudapan oleh sang Kakak saat masih sekolah dasar.

Selain itu, ada Ferhad yang juga mengawali dunia niaga bersama sang Kakak. Baru setahun belakangan ia berjualan kudapan jenis Takoyaki di dekat rumahnya. Konter mini itu merupakan usaha keluarga sebagai mata pencaharian tambahan sang Ayah, yang aktif sebagai buruh service elektronik.

“Ayah dan abang itu gigih banget kalau jualan, jadi saya juga berusaha untuk mendapatkan beasiswa ini. Walaupun kegiatan bertambah sambil kuliah, tapi ini sangat positif, karena saya juga ingin belajar banyak dari Kantin Kontainer. Sebab kelak, setelah lulus dan bekerja, berniaga yang kita senangi tidak terikat peraturan tertentu,” jelas mahasiswa jurusan Ekonomi itu.

Kantin Kontainer RIL
Ferhad, penerima manfaat program beasiswa entrepreneurship Kantin Kontainer Dompet Dhuafa mengawali dunia niaga bersama sang Kakak. Baru setahun belakangan ia berjualan kudapan jenis Takoyaki di dekat rumahnya yang merupakan usaha keluarga sebagai mata pencaharian tambahan keluarga.
Kantin Kontainer RIL
Ferhad, penerima manfaat program beasiswa entrepreneurship Kantin Kontainer Dompet Dhuafa mengawali dunia niaga bersama sang Kakak. Baru setahun belakangan ia berjualan kudapan jenis Takoyaki di dekat rumahnya yang merupakan usaha keluarga sebagai mata pencaharian tambahan keluarga.

Di sisi lain, kelima penerima manfaat program beasiswa entrepreneurship Kantin Kontainer ini sama-sama termotivasi dengan ilmu dan pengalaman baru, mendapatkan pelatihan serta bimbingan, juga menambah uang saku dari hasil niaga di Kantin Kontainer. Dan sembilan hari sebelum peluncurannya, Kantin Kontainer mulai melakukan pengenalan serta uji coba hingga diluncurkannya pada Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Pendaftaran Beasiswa BAKTI NUSA Angkatan 13 Dibuka, Dompet Dhuafa Jaring Aktivis Terbaik

Mahasiswi Manajemen Bisnis, Dela dan Deli misalnya. Mereka berdua adalah pengunjung Kantin Kontainer FEBI UIN Lampung yang terlihat sedang mengerjakan tugas kuliah di laptop sambil asyik berbincang dan menikmati kudapan.

“Kami sudah empat kali nongkrong di sini. Enak juga dekat sama FEBI, karena di dalam tidak ada kantin, jadi di sini bisa duduk nyemil sambil nugas. Bisa sampai satu-dua jam kalau sudah di sini,” seru mahasiswi semester enam itu.

Kantin Kontainer RIL
Suasana Kantin Kontainer Dompet Dhuafa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL).
Kantin Kontainer RIL
Suasana Kantin Kontainer Dompet Dhuafa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL).

Kantin Kontainer merupakan program beasiswa entrepreneurship bagi mahasiswa/i yang tengah belajar kewirausahaan di kampus. Sebelumnya melalui Cabang Lampung, Dompet Dhuafa dan FEBI UIN RIL menandatangani kesepakatan kerja sama beasiswa mahasiswa berbasis program laboratorium kewirausahaan Kantin Kontainer, Kamis (19/10/2023). Alhamdulillah, Kantin Kontainer Lampung telah diluncurkan pada Jumat (1/3/2024), oleh Dompet Dhuafa bersama Unit Pengelola Zakat dan Dana Kebajikan (UPZDK) Permata Bank Syariah dan FEBI UIN RIL.

KolaborAksi program ini dilakukan dengan tujuan menguatkan sumber daya manusia dan pengabdian masyarakat oleh kedua belah pihak. Mahasiswa juga akan belajar terkait pengelolaan usaha, sehingga jiwa dan kemampuan di bidang entrepreneurship-nya meningkat.

Baca juga: ETOS ID dan BAKTI NUSA, Dua Beasiswa Dompet Dhuafa untuk Mahasiswa

“Harapannya, mahasiswa ini mampu menyelesaikan kuliah dengan beasiswa yang ia terima. Juga, ke depan bisa menjadi sosok yang tidak sekadar mencari kerja, namun bisa menciptakan lapangan kerja, berbekal dari pengelolaan usaha kantin yang pernah ia lakukan,” sebut Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Lampung, Yogi Achmad Fajar. (Dompet Dhuafa)

Teks & Foto: Dhika Prabowo
Penyunting: Dedi Fadlil