Kisah Durhaka Kaum-Kaum Nabi yang Ditimpa Bencana Gempa Bumi

gempa-bumi

Di penghujung tahun 2022, setidaknya sudah ada lima bencana gempa bumi yang terjadi di Bumi Pertiwi. Kekuatan guncangan gempa-gempa tersebut pun terbilang besar, yakni rata-rata di atas 5,6 skala richter. Salah satu dari sederet gempa itu juga telah merusak pemukiman warga dan fasilitas umum yang berada di Cianjur, Jawa Barat. Namun selain karena fenomena alam, adakah pesan lain di balik datangnya bencana gempa bumi?

Kisah Durhaka Kaum Nabi yang Ditimpa Gempa

Di dalam Al-Quran, Allah Swt menceritakan sederet kisah tentang bencana gempa bumi yang Dia timpakan kepada umat-umat terdahulu. Selain untuk memberi pengetahuan, kisah-kisah ini ditulis agar umat di masa depan bisa mengambil pelajaran darinya dan terus memperbaiki diri. Bencana gempa bumi diturunkan Allah kepada kaum-kaum nabi yang durhaka sebagai bentuk azab-Nya kepada mereka, karena telah berbuat kerusakan di bumi Allah dan mengingkari utusan-Nya.

Baca juga: Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Gempa Bumi dan Maknanya

Gempa Menimpa Kaum Tsamud

Gempa pertama yang dikisahkan dalam Al-Quran adalah gempa yang menimpa kaum Tsamud. Dalam Al-Quran surah Al-A’raf ayat 77-78, dikisahkan bahwa Kaum Tsamud telah durhaka kepada Allah dan utusan-Nya, yakni Nabi Shaleh a.s.

“Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: “Hai Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)”. Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.” (QS. Al-A’raf: 77-78)

Ayat di atas menjelaskan tentang turunnya azab berupa gempa bumi kepada kaum Tsamud yang mengingkari dan menentang kebenaran yang dibawa oleh Nabi Shaleh a.s.

Baca juga: Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Gunung yang Wajib Muslim Ketahui

gempa-bumi
Ilustrasi gempa – Kondisi rumah warga yang rusak parah akibat gempa di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dikisahkan bahwa Kaum Tsamud membangun rumah, istana-istana, dan memahat gunung-gunung sesuka hati dan sesuai dengan gaya hidup mereka. Untuk itu, Allah menjadi murka, karena mereka telah berbuat kerusakan di Bumi dan mengingkari utusan Allah, yakni Nabi Shaleh. Kaum ini pun lalu ditimpa gempa bumi yang memporak-porandakan kaumnya dan daerah permukiman mereka.

Lokasi tempat tinggal Kaum Tsamud ini diketahui berada di antara Yaman Selatan dan Utara Madinah yang kini disebut dengan nama Madain Saleh.

Gempa Menimpa Kaum Luth

Gempa kedua yang dikisahkan dalam Al-Quran yakni gempa yang menimpa Kaum Luth. Dikisahkan bahwa Kaum Luth (Kaum Sodom) sering kali berbuat maksiat dan mempratikkan penyimpangan seksual. Nabi Luth yang menasihati dan mengajak mereka kepada kebenaran pun diingkarinya. Lalu, turunlah azab Allah Swt kepada mereka, seperti yang disebutkan dalam Al-Quran surah Hud ayat 82 berikut:

“Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.” (QS. Hud: 82)

Baca juga: Ayat Al-Quran Tentang Zakat yang Bergandengan dengan Perintah Shalat

gempa-bumi
Ilustrasi gempa

Ayat di atas ditafsirkan sebagai gempa dan hujan batu sebagai gunung meletus. Bertahun-tahun kemudian, saat ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang, bukti bahwa peristiwa tersebut adalah gempa dan gunung meletus pun dapat dibuktikan. Para ahli geologi kunjungan ke Laut Mati, mereka mengungkap bahwa kawasan Kaum Luth berada di patahan gempa dan terdapat gunung berapi.

Gempa Menimpa Penduduk Madyan

Gempa yang ketiga dalam Al-Quran adalah gempa yang menimpa penduduk Madyan. Diceritakan bahwa penduduk Madyan telah durhaka kepada Allah Swt dan utusan-Nya, yakni Nabi Syuaib a.s.. Mereka menyembah pohon-pohon besar dan menganggapnya sebagai Tuhan. Selain itu, mereka juga gemar berbuat maksiat dan menolak ajaran Nabi Syu’aib.

Dalam Al-Quran, kisah gempa bumi yang menimpa penduduk Madyan ini disebutkan dalam QS. Al-A’raf 90-92 dan Al-Ankabut ayat 36-37 berikut:

Baca juga: Dalil Perintah Berkurban dalam Al-Quran dan Hadits

“Pemuka-pemuka kaum Syu’aib yang kafir berkata (kepada sesamanya): “Sesungguhnya jika kamu mengikuti Syu’aib, tentu kamu jika berbuat demikian (menjadi) orang-orang yang merugi”. Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka, (yaitu) orang-orang yang mendustakan Syu’aib seolah-olah mereka belum pernah berdiam di kota itu; orang-orang yang mendustakan Syu’aib mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS. Al-A’raf: 90-92)

“Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Madyan, saudara mereka Syu’aib, maka ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan”. Maka mereka mendustakan Syu’aib, lalu mereka ditimpa gempa yang dahsyat, dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka.” (QS. Al-Ankabut: 36-37)

Gempa Menimpa Qarun

Gempa keempat yang dikisahkan dalam Al-Quran adalah gempa yang menimpa Qarun, sepupu Nabi Musa a.s. yang berasal dari Bani Israil. Bencana gempa bumi yang menimpa Qarun disebutkan dalam Al-Quran surah Al-Qasas ayat 81.

“Maka Kami benamkanlah Karun beserta rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya suatu golonganpun yang menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah ia termasuk orang-orang (yang dapat) membela (dirinya).” (QS. Al-Qasas: 81)

Baca juga: Inilah Orang-Orang yang Paling Utama Menerima Sedekah

Pada awalnya Qarun patuh kepada Nabi Musa a.s., namun setelah kaya raya ia sombong dan lupa daratan. Daratan pun akhirnya menelan Qarun dan rumahnya. Kemungkinan penyebabnya adalah fenomena liquefaction, yakni hilangnya kekuatan lapisan tanah, sehingga menjadi cair akibat getaran gempa.

Kisah-kisah durhaka kaum nabi di atas merupakan sebuah bentuk ketegasan sekaligus peringatan dari Allah Swt terhadap manusia, supaya tidak berbuat durhaka di Bumi. Karena, hal tersebut bisa mendatangkan siksaan Allah Swt yang berupa guncangan bumi atau gempa bumi.

BANTU KORBAN GEMPA CIANJUR